Supaya instalasi lebih efisien dan awet, pemilihan kabel fiber optic tidak bisa asal. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
a. Jarak dan kebutuhan bandwidth
- Jika jarak sangat jauh (antar kota, backbone, jaringan utama) → Single-mode biasanya lebih tepat, karena loss lebih kecil dan bisa membawa data lebih jauh.
- Jika jarak pendek–menengah (antar lantai gedung, antar ruangan) → Multi-mode sering dipilih karena perangkatnya relatif lebih ekonomis untuk skala tertentu.
b. Lingkungan pemasangan
1. Indoor:
- Pilih kabel yang fleksibel dan mudah ditarik di dalam gedung.
- Pertimbangkan standar keamanan gedung (misal low-smoke, tahan api).
2. Outdoor:
- Pilih kabel outdoor atau armored jika lewat tanah atau area berisiko.
- Jika dipasang di udara (aerial), pilih kabel yang punya strength member kuat (misalnya menggunakan wire/strand baja).
c. Jenis konektor dan perangkat
Perhatikan juga:
- Jenis konektor yang digunakan perangkat (misalnya SC, LC, ST).
- Jenis port pada OLT, switch, router, atau media converter.
- Pastikan tipe fiber pada kabel sesuai dengan tipe port (SMF ↔ SMF, MMF ↔ MMF).
d. Pertimbangan biaya dan skala pengembangan
- Untuk jaringan yang ingin dikembangkan dalam jangka panjang, menggunakan single-mode sering dianggap investasi jangka panjang, karena mendukung jarak dan kapasitas lebih besar.
- Namun untuk jaringan lokal skala kecil-menengah di dalam gedung, multi-mode juga masih sangat layak dan efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar